Belajar dari dan bertukar gagasan dengan pakar dan praktisi kaliber internasional perihal kebakaran hutan tropis ini selain menambah wawasan juga memantik inspirasi untuk dapat diadopsi dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Connecticut, Amerika Serikat, 26–28 Maret 2024 – Tim MapBiomas Indonesia berpartisipasi dalam workshop Tropical Forest Fires: an integrated view to avoid the tipping point yang diselenggarakan oleh Yale University di Elm City Club, New Haven, Connecticut, Amerika Serikat. Workshop ini mempertemukan ilmuwan dan praktisi dari berbagai negara untuk mendiskusikan penyebab, dampak, serta solusi kebakaran hutan tropis.
Lokakarya yang diorganisir oleh Dr. Paulo Brando (Yale School of the Environment), Dr. Ane Alencar (IPAM Brazil), dan Dr. Marcia Macedo (Woodwell Climate Research Center) ini menghadirkan periset dan lembaga-lembaga yang terlibat dalam penanggulangan kebakaran di negara-negara tropis. Partisipan lokakarya antara lain Paulo Brando (Universitas Yale), Ane Alencar (IPAM), Dolors Armenteras (UNAL, Colombia), Hannah Stouter (UCLA, USA), Galia Selaya (Ecosconsult-Prodigy - Bolivia), Erika Berenguer (Oxford University), Divino Silvério (UFRA), Bernardo Flores (UFSC), Lucas Paolucci (UFV), Jim Randerson (University of California Irvine), Marcia Macedo (WCRC), Marion Adeney (Conservation X Labs), Lara Steil (FAO), Imma Oliveiras (IRD & University of Oxford), Manoela Machado (Woodwell Climate Research Center), Jos Barlow (University of Lancaster), Doug Morton (NASA), Liana Anderson (Cemaden), Chris Barr (Woods & Wayside International / MapBiomas Indonesia).
Timer Manurung, yang hadir dalam lokakarya ini bersama Yustinus Seno dan Sesilia Maharani Putri sebagai representasi Auriga Nusantara / MapBiomas Indonesia, menyampaikan salah satu pembeda kebakaran lahan di Indonesia dengan kebanyakan negara tropis lainnya adalah kebakaran lahan gambut yang mana apinya dapat merambat di dalam tanah sehingga asapnya jauh lebih pekat, cenderung bertahan lama dan lebih susah dipadamkan. Namun begitu, dia juga menyampaikan bahwa kebakaran permukaan di tanah mineral juga relatif tinggi di Indonesia, termasuk kebakaran savana di Nusa Tenggara yang relatif jarang diteliti atau diangkat ke ruang publik. Pun, dia menyampaikan bahwa MapBiomas Indonesia sedang mengembangkan platform pemetaan lahan terbakar MapBiomas Fire.
Riset-riset dan beragam langkah penanggulangan kebakaran di negara tropis lainnya yang dibahas pada lokakarya ini menambah wawasan Tim MapBiomas Indonesia. Langkah-langkah diseminasi berikut kolaborasi riset yang banyak terjadi di negara lain yang dibahas dalam lokakarya ini juga menjadi inspirasi yang diharapkan dapat diadopsi, ditularkan dan diperluas di dalam negeri.